Sandal jepit yang sudah rusak dan tidak terpakai bisa menjadi limbah. Namun Kenya Co. punya cara kreatif untuk menyingkirkan limbah yang masih berguna tersebut. Mereka mengubah sandal jepit bekas yang berwarna-warni menjadi boneka gajah, jerapah, atau yang lainnya.
Pemilik perusahaan ini, Julie Curch, menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah membuat orang tertarik dengan benda yang mereka buat. Setelah itu, dia akan berusaha membuat orang-orang itu tertarik dengan alasan atau cerita dibalik karya seni uniknya, seperti dilansir oleh US News (08/05).
Awal mulanya anak-anak di Kenya telah banyak yang menggunakan sandal jepit menjadi perahu mainan. Curch mengetahui hal ini di tahun 1999 ketika dia bekerja sebagai ilmuwan kelautan di WWF dan Kenya Wildlife Service di Kenya. Selain itu Curch juga terdorong dengan pentingnya membersihkan pantai timur dari sampah, terutama sampah sandal jepit.
Pantai timur digunakan penyu untuk bertelur, dan seringkali sampah-sampah tersebut menghalangi anak-anak penyu untuk kembali ke laut. Untuk itulah Curch berusaha menghasilkan karya seni dari sampah yang ada. Usahanya diapresiasi oleh WWF yang memesan 15.000 gantungan kunci dari sampah yang ada.
Meski begitu, Curch tak berusaha mencari untung besar lewat karyanya ini. Dia bahkan pernah mengalami kerugian tahun lalu. Saat ini hasil karya Curch telah dipasarkan hingga Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang.
[kun]
Posting Komentar